'Idul Fithri hari Kemenangan Kaum Muslim yang Beriman.

Allahhu Akbar, Allahhu Akbar, Allahhu Akbar.........
Kumandang suara takbir bergema diseluruh pelosok negeri, tanda berakhirnya bulan ramadhan 1430 H. Bulan seribu bulan, bulan penuh rahmat dan ampunan, bulan dimana umat islam yang beriman diwajibkan berpuasa seperti firman Allah swt dalam surah Al Baqarah 183 "wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpusa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa". Jelas bagi kita agar kita menjadi orang yang bertaqwa di sisi Allah kita harus berpuasa, berpuasa bukanlah hal yang mudah pada zaman yang penuh maksiat seperti sekarang ini, banyak godaan yang tidak hanya ada dijalan-jalan tapi juga masuk kedalam rumah tangga keluarga Islam melalui berbagai cara satu diantaranya melalui siaran televisi. Acara televisi selama ramadhan tidak lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya dan bulan-bulan sesudahnya, hanya kemasannya disesuaikan, dibungkus dengan warna yang islami agar umat islam senang bahwa media massa televisi mendukung suasana bulan ibadah dengan acara-acara yang sesuai, tetapi sebenarnya acara tersebut tetaplah menjadi acara hiburan, jauh dari menghantar dan menuntun umat islam mendekati tujuan ibadah puasa menjadi hamba Allah yang bertaqwa. Bulan yang penuh ampunan itu kini telah berlalu, terlepas dari bagaimana kita menjalankan ibdah selama bulan suci tersebut, bulan ramadhan telah menjadi motivasi yang besar terhadap berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi kita. Berapa banyak mereka yang mencoba mencari berkah dibulan suci ramadhan dengan berniaga walau sebelumnya belum pernah dilakukan, tidak terhitung berapa banyak orang yang mencoba nasib peruntungan untuk mencari rezeki dengan berjualan kue dan makanan untuk berbuka puasa disetiap jalan, disetiap pintu masuk kompleks perubamahan, didepan mall dan bahkan dipinggir jalan tol sekalipun. Tiga bulan sebelum bulan ramadhan menghampiri petani timun suri telah menanam benih dan awal ramdhan telah serdia buah timun sebagai bahan untuk membuat minuman segar untuk berbuka puasa, sepanjang kiri dan kanan jalan tol cikampek banyak ditemui petani musiman yang hanya menanam buah timun suri. Pengusaha catering mendapat order penuh untuk selama 30 hari guna mendukung berbagai aktivitas indutri termasuk indutri media massa seperti televisi. Berapa banyak order yang mereka terima untuk mendukung agar pekerja industri penyiaran dapat melaksanakan tugas mereka menyajikan berbagai macam jenis acara pada dini hari pada saat jam umat islam melaksanakan sahurnya. Bulan ramadhan juga membuka kesempatan pengusaha garment untuk menaikkan omzetnya, para pekerja garment bahkan telah memulai pekerjaan mereka 6 bulan sebelum ramadhan tiba, tradisi mengenakan pakaian serba baru telah meningkatkan indutri tekstil dan garment; semua mendapatkan berkah bulan ramadhan mulai pasar tradisional hingga mall menawarkan berbagai kebutuhan untuk umat islam dengan bulan ramadhannya. Pesta sehari sampai seminggu sudah melelahkan namun pesta sebulan penuh dibulan ramadhan berbeda, pesta yang ditunggu dan dijalani dengan penuh gairah dan semangat. Mudik Lebaran untuk Menyempurnakan Puasa. Sebulan berpuasa dan sesudahnya mudik kekampung halaman capek ? tidak!!!. Tidak ada yang melelahkan untuk menyambung tali silaturahim, tidak ada yang mahal untuk saling mengunjungi dan saling memaafkan kenapa ? karena dada telah dipenuhi dengan iman. Kesadaran spiritual telah terbangun, hubungan dengan Allah telah disempurnakan, perintah telah dijalankan, larangan telah dijauhkan dan ampunan telah dijanjikan, namun semua itu baru dengan Allah SWT. Bagaimana dengan sesama, bagaimana dengan keluarga, dengan sanak saudara, dengan tetangga, dengan teman sepermainan ? Mudik harus dilakoni, karena dosa dengan sesama tidak dapat dihapus dengan meminta kepada Allah, dosa dengan sesama harus dihapus dengan pernyataan permohonan maaf dan memafkan dengan sesama. Lebih dari itu kampung halaman juga perlu dilihat, kampung tempat kelahiran adalah inspirasi bagi setiap orang, tempat dimana aktivitas sosial bermula, tempat dimana cita-cita dibangun, tempat pertarungan menjalani hidup dimulai dan tempat dimana setiap orang mengaktulisasikan dirinya ditengah komunitas homogennya, kampung halaman adalah tempat dimana topeng dibuka, tempat dimana wajah asli terlihat, kampung adalah tanah yang ditinggalkan karena sayang dan cinta. Maka mudik tidak menjadi berat, jauh bukan halangan, mahal bukan persoalan, capek ? Tidak mudik juga capek, jadi ya mudiklah... Mudik bukanlah hal yang murah, sejak awal ramadhan pemerintah telah menyiapkan prasarana transportasi, semua jalan yang menjadi jalur mudik lebaran disiapkan, yang rusak diperbaiki, rambu-rambu jalan dilengkapi, kendaraan umum mulai dari bis kota, kereta api, kapal laut dan pesawat udara semuanya berbenah diri untuk melayani mereka yang akan mudik lebaran, frequensi layanan ditingkatkan bagi yang menggunakan kendaraan pribadi baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua tersedia berbagai fasilitas didalam perjalanan, ada layanan bengkel khusus, ada pos kesehatan, ada tempat istirahat dan fasilitas lainnya. Bagaimana dengan pulangnya, layanan yang sama tetap disiagakan, crew televisi mewartakan setiap perkembangan; keluarga yang tidak ikut mudik akan tahu apa yang terjadi dijalan, media menyiarkan setiap peristiwa, mulai dari pembiusan, perampokan, pencurian, kecelakaan, kematian, tabrakan, cuaca, kemacetan, kelancaran hampir semua aspek dapat kita ikuti dari waktu kewaktu, syaratnya rajin pencet tombol dan ganti channel. Berapa biaya yang dikeluarkan, seperti yang telah disampaikan terdahulu tidak ada yang mahal semua orang telah well prepare menghadapi ramadhan satubulan dalam satu tahun. Maka berbagai macam alasan mengapa orang merindukan datangnya bulan Ramadhan. Ada yang merindukan karena ingin melaksanakan ibadah dan mengharapkan ampunan dari Allah dan termasuk kategori hambanya yang bertaqwa. Ada yang merindukan datangnya bulan ramadhan karena ada perniagaan yang membawa untung pada bulan itu, ada yang berharap datangnya bulan ramadhan karena pada bulan itu silaturahim kembali tersambungkan. Sebagai seorang muslim selayaknyalah diakhir ramadhan kita melakukan evaluasi amal ibadah apa yang telah kita lakukan, akankah bulan-bulan sesudah ramadhan membuat hidup yang dijalani menjadi lebih baik, apakah perintah dan larangan agama menjadi cermin aktivitas keseharian kita dalam beraktifitas. Selamat 'idul fitri 1430 H, Minal'aidin wal faizin.

Jkt.5.syawal.1430H.fn.felicityjournalism

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HOME INDUSTRI KULIT LUMPIA