SCHEDULING
Scheduling atau penjadwalan adalah kegiatan merencanakan penetapan waktu tayang dari sejumlah programa sejak siaran dimulai hingga berakhirnya siaran pada hari H.  Dalam satu hari terdapat sejumlah acara yang terdiri dari berbagai genre dan dengan durasi yang beragam yang telah disiapkan dan direncanakan untuk ditayangkan. Diperlukan ketrampilan dan kemahiran khusus dalam mengidentifikasi penonton untuk dapat menempatkan berbagai jenis programa yang akan ditayangkan sepanjang waktu siaran. Kemampuan dalam mebaca kebiasaan menonton masyarakat atau habit viewing sangat menolong mereka yang ditugaskan dalam melaksanakan pekerjaan ini. Dalam persaingan yang ketat pada industri broadcasting lebih banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam penempatan waktu tayang programa, kegagalan dalam me-manage scheduling dapat berdampak pada kerugian yang besar dan beruntun bagi lembaga broadcast.
Pola penempatan acara dalam waktu untuk di Indonesia biasanya pada pagi hari atau early morning diawali dengan materi Kuliah Subuh kemudian dilanjutkan dengan siaran berita; selesai berita ditempatkan acara seri documentary, setelah itu baru ditayangkan acara yang ditujukan untuk anak-anak, pada pagi menjelang siang disajikan acara sinetron, kemudian pada siang hari baik disajikan acara yang ditujukan untuk memotivasi orang untuk menjadi enterprenur, wirausaha, atau acara yang mendorong orang untuk peduli pada lingkungan. Pada siang hari disiarkan acara berita dan setelah itu acara-acara dengan kategori light entertainment atau olah raga (sport). pada sore hari ditayangkan acara yang dapat disaksikan bersama-sama dalam satu keluarga. Malam hari setelah waktu magrib adalah saat yang paling banyak orang menonton televisi dan waktu ini biasa disebut dgn prime time dan pada waktu inilah TV Broadcast menempatkan acara favorite mereka agar penonton lebih banyak menonton channel mereka, sebagai interval keacara late night dapat ditempatkan siaran berita edisi malam. Acara untuk orang dewasa biasanya ditempatkan setelah pukul 23 waktu setempat. Sebelum siaran berakhir menyajikan rangkuman berita pilihan dapat dipertimbangkan bagi mereka yang tidak mengikuti acara siaran karena bekerja atau karena alasan lainnya. Sedangkan pada tv broadcast yang bersiaran 24 jam berita tengah malam dapat menjadi bridging keacara pada hari berikutnya. Pada beberapa negara meski bukan sebuah ketentuan berita kriminal di tempatkan pada malam hari.
Membuat scheduling yang kompetitif  jelas bukanlah hal yang mudah pekerjaan ini lebih kepada sebuah tantangan yang besar bagi sebuah broadcast, bagi tv commercial hal ini tidak saja menyangkut reputasi tetapi juga penghasilan dan kesejahteraan mereka yang bekerja didalamnya. Jelas memiliki acara yang bagus namun ditempatkan pada waktu yang salah bisa berakibat tidak tercapainya tv rating yang diinginkan. Beberapa taktik yang biasa dilakukan oleh para broadcaster untuk memenangkan persaingan pada jam prime time adalah:
1. Menempatkan acara yang cukup kuat sebelum acara prime time
2. Menayangkan acara prime time lebih awal sampai 5 menit dari jam tayang sebenarnya
3. Menggantung ending cerita acara tersebut agar penonton kembali menyaksikannya.
Disalah satu saluran tv di australia untuk memenagkan persaingan di waktu prime time ada yang menayangkan dua acara prime time secara berurutan. Kiat lain agar acara ditonton oleh banyak orang adalah dengan membuat promo on air untuk meningkatkan awwerness penonton, branding seperti layar emas RCTI dimana pemirsa telah mengetahui bahwa Layar Emas berisikan film-film yang bermutu. Keberhasilan dalam branding sangat membantu tim sales dan marketing dalam mencarikan sponsor acara tersebut.
Jkt.12.Nov.09.fn.felicityjournalism.blogspot
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HOME INDUSTRI KULIT LUMPIA