Postingan

Menampilkan postingan dari 2010
Ipin dan Upin Kehadiran filem kartun Ipin dan Upin boleh jadi menjadi acara yang menenangkan hati para orang tua yang memiliki anak kecil. Para orang tua selama ini cukup dibuat risau oleh berbagai jenis film kartun yang secara content jauh dari mendidik, lihat saja filem kartun Tom and Jerry misalnya, secara pribadi saya mengatakan bahwa filem kartun Tom and Jerry tidak saja buruk untuk dilihat oleh anak-anak tetapi juga tontonan yang tidak layak untuk ditonton oleh anak remaja. Akibat buruk dari film kartun tersebut pernah dimuat di salah satu koran di jepang yang mengungkapkan seorang anak yang mencoba turun dari apartemennya dengan menggunakan payung mencontoh apa yang dia saksikan dari film tom and jerry. Semua orang dewasa mengetahui bawa salah satu proses tumbuh kembang anak adalah melakukan imitasi  atau peniruan perilaku dari apa yang dia lihat dari sekelilingnya dan tidak terbatas pada apa yang dilakukan oleh orang tua tetapi juga dari apa yang dilihat dari tontonan melalu
MENYIASATI Tv Rating DARI MOTIF ORANG MENONTON TELEVISI Tv Rating dan  Audience Share tidak dapat dihindari sebagai alat ukur untuk mengetahui popularitas sebuah acara televisi. Setiap Tv Station mengerahkan kreatifitas, uang dan teknologi broadcast untuk memenangkan persaingan. Berbagai macam cara dilakukan oleh broadcast untuk mengetahui apa yang disukai oleh penonton terhadap sebuah stasiun televisi. Ada tiga alasan mengapa orang menonton siaran televisi: 1. Faktor pemain atau aktor/aktris. Alasan pertama orang menonton acara di televisi adalah karena aktor dan aktris yang main didalam acara tersebut. Sebuah acara kuis yang ditujukan untuk keluarga misalnya, akan menjadi lebih menarik bila yang menjadi peserta kuis adalah para selebrity atau dalam episode tertentu mengundang keluarga aktris untuk bermain dalam acara tersebut, sinetron dengan pemain-pemain yang sudah tersohor dan memiliki karakter atau para pesohor yang sedang menjadi idola banyak orang, ditambah dengan promosi aka
RUMAH SINGGAH DAN SANGGAR BELAJAR PEDONGKELAN Hari ini suatu keberuntungan bagi saya dapat berkunjung dan melihat aktifitas rumah singgah dan sanggar belajar untuk anak-anak didaerah kumuh ibukota yang gemerlap Jakarta. Kunjungan ke sanggar belajar ini sempat tertunda karena lokasi yang akan dikunjungi digenangi air oleh hujan lebat beberapa hari yang lalu dan hari ini dalam jadwal yang singkat langit cerah dan lokasi tidak banjir. Sanggar belajar Mentari Sekar menampung 130 anak-anak dari berbagai tingkatan sekolah, tk. sd, smp dan sma. Dengan tiga tutor para relawan serta dua orang tua asuh anak-anak dari berbagai tingkat pendidikan ini belajar bersama dengan fasilitas seadanya dan pada tempat dan kondisi yang jauh dari nyaman. Jangan bayangkan tempat ini seperti tempat bimbingan belajar yang banyak tersebar di berbagai tempat di kota Jakarta, sanggar mentari sekar ini berdiri diatas tanah situ yang tidak terawat, dibuat dari potongan papan, kayu, atap bekas dan dengan "disign
KREATIFITAS dan POSITIONING Dalam Programming Persaingan yang sebenarnya didalam dunia tv broadcast adalah persaingan  dalam kreatifitas. Kreatifitas yang dimaksud adalah kemampuan daya cipta dalam memilih dan memenuhi apa yang diinginkan dan yang dimaui oleh penonton. Dewasa ini industri televisi telah meninggalkan konsep menjaring penonton seperti menawarkan barang di super market yang menyajikan semua kebutuhan dalam satu tempat atau all in one. Broadcast yang mampu bertahan dalam persaingan yang semakin tajam dewasa ini adalah broadcast yang memiliki target audience yang jelas dan mampu merumuskan kedalam konsep acara, apa yang menjadi keinginan dan maunya penonton tersebut. Setidaknya ada dua konsep dalam melakukan penetrasi dengan audience. Konsep pertama memilih siapa (segemen) yang akan disasar dengan acara seperti apa Konsep kedua fokus pada satu genre acara untuk semua orang yang menyukainya. Ad.1. Bukanlah hal yang mudah untuk menentukan target audience untuk sebuah i